>

Selasa, 20 Juni 2017

Pengaruh

Bila ada orang yang berkata semua laki-laki sama,  tentulah kalimat itu sangat salah kaprah. Justru laki-laki itu berbeda satu sama lain. Namun sekali mereka kumpul,  akan terlihat sama. Terlihat sama disini karena pengaruhnya yang sulit dihilangkan. Semacam solidaritas.
Kali itu aku berbincang ringan dengan seorang teman laki-lakiku tentang rokok. Kutanya padanya apakah dia merokok. Dia menjawab tidak merokok, namun dia kadang ikut merokok ketika kumpul bersama teman yang merokok. Katanya menghargai. Entah kenapa pikiranku bingung sendiri. Menghargai darimana, bukankah yang seharusnya menghargai itu yang perokok agar tidak berdekatan dengan yang tidak perokok.  Beda orang, beda prinsip. Dari kecilpun, aku tidak suka asap rokok,  rasanya sesak sekali nafasku kalau ada bau rokok sedikit saja. Apalagi ketika Tar, Nikotin dan gas Karbon Monoksida menempel di bajuku. Pasti aku cuci.
Dari bahasan kecil itu, aku sadar prinsip itu mempengaruhi apa yang kita dapat. Sudah seharusnya seseorang punya pendirian kuat. Seseorang pastilah tahu apa yang terbaik untuknya. Seperti rokok. Rokok jelas menimbulkan banyak penyakit karena kenyataan benar menyebutkan rokok bisa menyebabkan kematian. Aku pernah mengetahuinya.
Sayangnya,  ketika aku bercanda padanya untuk menjauhi temannya, dia justru sangat tidak setuju dan memilih melanjutkan merokok. Aku tidak mencampuri urusan dia,  hanya memberi sedikit pertimbangan padanya. Sungguh, di jaman ini jika dia bisa menyadari akan ada banyak sekali hasutan yang datang. Hasutan itu ada yang terlihat menyenangkan,  seperti merokok yang katanya bisa bikin rileks,  padahal akan ada akibat di belakang. Ketika dinasehati tidak pernah didengarkan dan ada saatnya terkena imbas dari perbuatannya,  barulah menyesal. Biasanya penyesalan datang terlambat. Seolah ingin memutar waktu.
Hanya bersyukurlah bila kesempatan itu datang ketika kesempatan masih bisa diubah. Masih ada sedikit celah sebelum datang ke gerbang penyesalan

0 komentar:

Posting Komentar